Pelepasan Ikan Asli Indonesia: Rasbora Harlequin (Trigonopoma heteromorpha) Kembali ke Habitat Alami di Pulau Bintan oleh Citizen Ichthyologist - Oktavianus Jayanta Bangun
Artikel oleh Marcel Alveri Adis
Pulau Bintan kembali mencatat sejarah kecil yang bermakna dalam upaya pelestarian biodiversitas air tawar Indonesia. Oktavianus Jayanta Bangun, seorang pecinta ikan asli Indonesia yang berdedikasi terhadap ikan-ikan lokal, melakukan pelepasan 1000 ekor ikan Rasbora Harlequin (Trigonostigma heteromorpha) ke habitat alaminya. Proses pelepasan ini berlangsung dalam dua hari terakhir di dua lokasi berbeda di Bintan. Langkah ini tidak hanya menjadi upaya penyelamatan spesies tetapi juga bentuk dedikasi seorang Citizen Ichthyologist terhadap lingkungan yang ia cintai.
Motivasi yang Menggerakkan
Saat ditanya apa yang memotivasi dirinya menjadi seorang Citizen Ichthyologist yang peduli terhadap ikan lokal, Oktavianus mengungkapkan bahwa kecintaannya terhadap ikan air tawar lokal adalah alasan utama. Ia merasa prihatin dengan kondisi habitat dan populasi ikan-ikan ini yang semakin terancam akibat berbagai perubahan lingkungan.
Saya termotivasi dengan ikan hias air tawar native di tempat saya berada saat ini. Sangat disayangkan jika semua makhluk hidup biota air tawar ini populasinya menurun dan sampai terancam punah jika tidak diperhatikan, jelasnya.
Kecintaannya terhadap ikan lokal berakar dari kesadaran bahwa spesies endemik air tawar memiliki peran ekologis yang sangat penting. Mereka tidak hanya menjadi bagian dari keanekaragaman hayati tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem di habitat aslinya. Kehilangan salah satu spesies berarti kehilangan satu mata rantai yang bisa berdampak luas.
Perjalanan Belajar Tentang Ikan Lokal
Oktavianus mengaku bahwa ia mempelajari ikan lokal secara otodidak. Kecintaannya terhadap ikan hias air tawar membuatnya terus mencari informasi tentang habitat dan kehidupan mereka. Dalam proses ini, teknologi dan komunitas daring menjadi sumber utama pengetahuan baginya. Ia banyak berdiskusi dan belajar dari anggota forum Freshwater Fish of Indonesia (FFOI), sebuah komunitas yang aktif membahas ikan air tawar asli Indonesia.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, saya sangat terbantu oleh rekan-rekan member grup Facebook, terutama di forum FFOI, ujarnya.
Melalui forum ini, ia mendapatkan informasi tentang spesies ikan, karakteristik habitat, hingga teknik pelestarian yang relevan dengan ekosistem lokal. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi informal dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan, meskipun sebagian besar pekerjaannya dilakukan secara mandiri.
Sejauh ini saya masih bekerja secara individu dalam hal pencarian spesies ikan hias air tawar di daerah saya, tambahnya.
Proses Seleksi dan Persiapan Sebelum Pelepasan
Pelepasan ikan ke habitat alami tidak bisa dilakukan sembarangan. Oktavianus selalu memastikan bahwa spesies yang dilepaskan cocok dengan lingkungan tempat pelepasan. Ia melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk memastikan spesies yang akan dilepaskan pernah hidup di lokasi tersebut dan memiliki potensi untuk berkembang biak secara alami.
Sebelum dilepasliarkan, terlebih dahulu saya sudah pantau dan jelajahi perairan tersebut. Jika populasi spesies tersebut menurun menurut pribadi saya, maka saya akan melepaskan kembali ikan-ikan yang pernah ada di lokasi tersebut, jelasnya.
Selain itu, ia juga mempertimbangkan beberapa faktor penting lainnya sebelum pelepasan dilakukan, seperti kondisi habitat yang ideal untuk keberlangsungan hidup ikan.
Faktor yang paling penting adalah sumber air yang melimpah serta vegetasi yang cukup rimbun untuk media perlindungan dan pemijahan alami bagi spesies tersebut, tambahnya.
Pelepasan Rasbora Harlequin di Pulau Bintan
Dalam dua hari terakhir, Oktavianus berhasil melepaskan 1000 ekor ikan Rasbora Harlequin (Trigonostigma heteromorpha) di dua lokasi berbeda di Pulau Bintan. Setiap lokasi menerima 500 ekor ikan yang dilepaskan secara hati-hati ke habitatnya.
Spesies yang saya lepaskan dalam dua hari terakhir ini adalah Rasbora Harlequin. Jumlahnya ada 500 ekor dalam satu lokasi, dan kebetulan saya sudah melakukan restocking di dua lokasi. Jadi jumlah saat ini sudah ditebar 1000 ekor, jelasnya.
Rasbora Harlequin atau ikan dengan nama Latin Trigonostigma heteromorpha merupakan spesies ikan kecil yang memiliki warna tubuh cerah dan pola unik. Spesies ini memiliki ciri morfologi khas, dengan duri punggung tunggal, tujuh jari-jari lunak pada sirip punggung, satu duri dubur, dan enam jari-jari lunak pada sirip dubur. Pola warna hitam yang besar terlihat memanjang dari pertengahan tubuh hingga pangkal sirip ekor, dengan ujung dorsal dekat pangkal sirip punggung dan ujung ventral dekat pangkal sirip perut. Sirip punggungnya memiliki pigmen oranye atau merah yang mencolok. Profil kepala bagian lateral menunjukkan kemiringan curam menuju area pra-dorsal, dan mulutnya bersifat terminal. Mereka biasanya hidup di perairan asam yang kaya akan vegetasi, seperti rawa-rawa gambut. Habitat ini menyediakan perlindungan alami serta tempat pemijahan yang sesuai untuk spesies tersebut. Namun, tekanan lingkungan seperti konversi lahan gambut, polusi, dan penangkapan berlebihan telah membuat populasi mereka menurun drastis.
Pelepasan ini bukan hanya langkah untuk meningkatkan populasi Rasbora Harlequin di habitat aslinya tetapi juga upaya untuk menjaga ekosistem rawa gambut agar tetap lestari.
Inspirasi dari Langkah Kecil Seorang Individu
Oktavianus Jayanta Bangun adalah contoh nyata bagaimana seorang individu dapat memberikan dampak besar terhadap pelestarian lingkungan. Tanpa dukungan organisasi besar, ia memulai inisiatif ini dengan dedikasi dan kecintaan terhadap alam. Usahanya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk peduli terhadap spesies lokal di sekitar mereka.
Peran Citizen Ichthyologist seperti Oktavianus sangat penting di tengah berbagai ancaman yang dihadapi habitat alami ikan lokal. Dengan tindakan sederhana seperti pelepasan ikan, ia membantu menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus memberikan harapan baru bagi keberlangsungan spesies endemik.
Pelepasan 1000 ekor Rasbora Harlequin ini adalah langkah awal yang menunjukkan bahwa pelestarian alam tidak harus dimulai dari sesuatu yang besar. Dengan kesadaran, kepedulian, dan usaha yang konsisten, setiap individu dapat berkontribusi pada keberlanjutan biodiversitas Indonesia. Langkah Oktavianus mengingatkan kita bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan adalah milik kita semua.
0 Comments